Definisi frase
Frasa adalah kombinasi atau unit kata yang dibentuk dari dua atau lebih bagian kata yang memiliki makna gramatikal (artinya berubah tergantung konteksnya). Frasa sederhana ini merupakan gabungan atau pengelompokan dari dua kata atau lebih, tetapi tidak dapat membentuk kalimat yang sempurna karena tidak mengandung predikat.
Fitur frase
Berikut adalah ciri-ciri dari ekspresi tersebut:
- Frasa tersebut harus mengandung setidaknya dua kata atau lebih.
- Mengambil atau memiliki fungsi tata bahasa dalam sebuah kalimat.
- Frasa tersebut harus memiliki makna gramatikal.
- Kalimat tidak dapat diprediksi.
Contoh kalimat
Berdasarkan pengertian dan ciri-ciri di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sebuah frase merupakan gabungan dari dua atau lebih kata yang tidak dapat atau tidak dapat membentuk kalimat yang sempurna karena tidak memiliki predikat. Kemudian kita dapat membuat contoh kalimat sebagai berikut:
- Nasi goreng
- Tidur
- makan
- Tulang keras
- tidur siang
- Dengan tangan kanan
Jenis (kategori) frasa
Berdasarkan tipenya
Set ini dipecah sebagai berikut.
Kalimat verbal
Artinya, frase yang memiliki inti kata kerja pada elemen penyusunnya dan juga bisa digunakan sebagai pengganti posisi kata kerja dalam sebuah kalimat.
Contoh:
- Tidur
- Akan muncul
- Baru saja tiba
- tidak makan
Frase kata benda
Artinya, frasa yang memiliki inti kata benda dalam elemen penyusunnya dan juga bisa digunakan sebagai pengganti kata benda.
Contoh:
- Rumah kayu
- Sepatu kaca
- Tentunya
- Buku gambar
Frase kata sifat
Merupakan frase yang memiliki inti berupa kata sifat pada unsur pembentuknya.
Contoh:
- Baik sekali
- Sangat bagus
- Sangat cepat
- Sangat mahal
- Menutup
Frase preposisional
Merupakan frasa yang menggunakan preposisi dalam komponennya.
Contoh:
- Dari sana
- Ke pasar
- Dengan kaki
- Di solo
- Kepada guru
- Dari saya
Berdasarkan fungsi unsur-unsur pembentukannya
Karena fungsinya, himpunan ini dibagi sebagai berikut:
Kalimat endosentris
yaitu, frase di mana salah satu atau kedua elemennya merupakan elemen pusat atau pusat.
Contoh:
- Kuda hitam
- Betis
- Sudah selesai
- Dua orang
Frase endosentris sendiri memiliki 4 jenis sebagai berikut
Frase atribut, yaitu frase yang bagian-bagian penyusunnya dijelaskan dan dijelaskan atau dijelaskan dan dijelaskan.
Contoh:
- Ayah alami (dijelaskan dan dijelaskan)
- Seekor nyamuk (dijelaskan dan dijelaskan)
Kalimat positif
merupakan frase yang salah satu unsur dalam pembentukannya dapat digunakan sebagai pengganti unsur inti.
Kalimat Koordinatif
adalah ungkapan yang unsur pendidikannya berperan sebagai unsur inti.
Contoh:
- Kakek-nenek
- berita
- Tua muda muda
Kalimat eksentrik
Artinya, frase yang salah satu elemennya adalah kata tugas.
Contoh:
- Ayah tercinta
- Dari Solo
- Di rumah
- Pada hari itu
Berdasarkan unit
Berdasarkan satuan makna yang terdapat pada unsur-unsur pembentukannya, maka ungkapan dibedakan menjadi:
- Frase biasa
Kalimat yang memiliki arti nyata.
Contoh: Ibu membeli bayam
‘Idiom
Frasa yang memiliki atau memiliki arti atau arti baru yang tidak benar (sebutan).
Contoh: Orang tua saya sedang di luar kota - Frase ambigu
Frase ambigu adalah frase yang memiliki dua atau dua arti ketika kalimat tersebut digunakan.
Contoh: tangan panjang
Pada contoh tangan panjang di atas dapat diartikan bahwa tangan panjang adalah orang yang suka mencuri.
Distribusi frasa berdasarkan posisinya
Frase dibagi menjadi dua kategori berdasarkan posisinya, yaitu frase ekuivalen serta frase dan frase bertingkat. penjelasan dibawah ini
Kalimat yang setara
Frasa ekuivalen adalah frase yang memiliki kesamaan hubungan antar elemen. Contoh:
- Masuk dan keluar.
- Depan belakang.
- Hitam dan putih.
- Anak muda.
- Tua muda muda
- suami dan istri
- Bolak-balik
- Kembali
- Perjalanan pulang pergi.
- asal
Tarif setara hewan
Frasa ekuivalen bergradasi adalah frasa yang posisinya di antara item tidak sama atau bertingkat. Contoh:
- Kasir.
- Jalan baru.
- Pedang tajam.
- Bangku emas.
- Siklus.
- Pergi ke.
- Dari kantor.
- Bahasa Indonesia.
- Tanah air.
- Waktu panen.
Sumber :